Sebutan ngreyen atau Inreyen atau Running - In Period adalah perlakuan pertama pada motor yang baru keluar dari pabrik. Ibaratnya Inreyen adalah proses adaptasi barang pertama kali (penyesuaian), jika salah menggunakan barang saat pertama kali maka selanjutnya tidak optimal penggunaannya.
Ada banyak sekali pecinta otomotif yang menganggap ngreyen / inreyen sepeda motor sama dengan ngreyen barang elektronik yakni dengan secara terus menerus memakainya secara ekstrim, padahal Inreyen pada motor baru harus dilakukan secara bertahap dan pelan. Inreyen motor bertujuan untuk menghilangkan sisa proses produksi yang masih terdapat di dalam mesin, misalnya: oli pengawet pada part mesin, partikel serpihan logam yang menempel pada part yang harus dibersihkan pada masa inreyen. Salah melakukan inreyen pada kasus tertentu (serpihan logam menggores bagian mesin) menyebabkan turunnya kinerja mesin (tidak maksimal). Inreyen penting dilakukan untuk dibawah 500 kilometer pertama, dengan tujuan agar kehandalan motor dimasa mendatang tetap terjaga dan awet.
1. Hindari akselerasi terlalu cepat saat inreyen.
2. Hindari mengerem secara keras dan meurunkan gigi transmisi secara mendadak.
3. Berkendara sebaiknya secara pelan, menghindari gas spontan dan rem spontan.
4. Jangan membawa beban terlalu berlebihan.
5. Jangan membawa sepeda motor ke tempat ekstrim misalnya pegunungan dengan jalan curam.
6. Jika menyentuh kilometer 1000 atau lebih pada jalanan yang normal maka sebaiknya segera bawa ke bengkel resmi untuk ganti oli mesin.
Sudah banyak pihak yang melakukan segala persiapan sebelum motor diserahkan pada konsumen, mereka sudah melakukan pembersihan pada mesin, mengetes jalan motor, memberi cairan motor. Atau intinya sudah ready (siap pakai).
Kalau kita membeli motor baru, pihak dealer pasti mewajibkan kita untuk mengganti oli pada 1000 km pertama dengan jatah oli sampai 2 kali dan service sampai 3 kali. Maka lakukanlah inreyen dengan pelan dan hati-hati, ada garansi mesin selama 3 tahun.
Foto : Honda
0 comments:
Post a Comment