Rata – rata di Indonesia jenis BBM yang dijual ke masyarakat berjenis bensin (petrol) adalah BBM beroktan 88 (premium), oktan 90 (pertalite), oktan 92 (pertamax), oktan 95 (pertamax plus), dan oktan 100 (pertamax Racing).
Di Malaysia BBM yang dijual adalah oktan 95 (Ron 95) dan oktan 97 (Ron 97), akan tetapi yang dijual ke penduduk adalah BBM RON97. Secara kualitas BBM yang dijual di Indonesia sangat jelek, jauh dari standar internasional.
* RON 88 dipakai untuk mobil dengan rasio kompresi antara 7:1 sampai 9:1 , karena hanya mobil keluaran tahun 90 kebawah yang memakai BBM jenis ini, misalnya: Suzuki Carry tahun 90, Kijang super, kijang tepak, hijet, Jimny katana keluaran 90 atau yang lebih tua, Honda Civic generasi 80an, dll.
* Ron 92 atau Pertamax adalah BBM yang cocok digunakan untuk mobil dengan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1, yakni mobil yang keluar tahun pertengahan 90 an sampai 2010. Berikut contoh mobil yang berada pada range rasio kompresi 9:1 sampai 10:1 yakni Suzuki Escudo, Suzuki Baleno, Suzuki Swift, APV, Nissan Terrano, X trail, Teana, Kijang innova, kijang kapsul, kijang kotak
* RON 95 atau pertamax plus, dipakai untuk mobil jaman sekarang seperti Avanza, Jazz, Brio, dll yang memiliki rasio kompresi diatas 10:1.
* RON 97, tidak dijual di Indonesia. BBM RON 97 adalah standar BBM negara Malaysia.
Kesimpulan:
Jika malaysia dan indonesia menerapkan kebijakan tanpa subsidi dan menerapkan harga internasional mengapa jatuhnya sangat berbeda? seharusnya kita sebagai konsumen otomotif juga mendapatkan bbm yang berkualitas karena kita membeli sudah sangat mahal, tapi kualitas BBM nya merusak mobil.
0 comments:
Post a Comment