Mobil yang sudah menggunakan transmisi otomatis mempunyai peran tersendiri sebagai alternatif bagi para pecinta mobil untuk dipilih. Salah satunya adalah kemudahan dan kenyamanan mobil saat digunakan untuk berjalan-jalan.
Sayangnya, mobil dengan transmisi otomatis terkadang masih identik dengan kerewelan dan kesulitan dalam perawatannya. Lantaran sistemnya yang sudah elektronik, berbeda dengan sistem yang ada pada transmisi manual yang masih menggunakan sistem analog.
Sebagai langkah pencegahan agar mobil matik tetap terjaga performa dan keawetannya, berikut ini 6 gejala yang harus diperhatikan dari transmisi otomatis yang dapat diantisipasi sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut,
1. Pindah Gigi
fenomena kerusakan gigi pada mobil bertransmisi otomatis biasanya diawali dengan sesuatu yang remeh, seperti sentakan pada saat gigi dimasukkan di awal. Hal tersebut dapat membuat mobil terasa seperti didorong seketika.
Kerusakan elektronis dan mekanis dapat menjadi penyebab utamanya, dan bisa dideteksi menggunakan socket OBD pada scan tool yang ada. Sentakan tersebut muncul karena tekanan selenoid yang disebabkan karena oli transmisi yang bocor. Sehingga oli tidak mampu menampung perpindahan roda gigi pada rpm yang sesuai dengan kondisi mobil,
2. Getaran
Terdapat beberapa penyebab Mobil yang bergetar, di antaranya adalah kendala pada mesin dan transmisi sendiri. Hal ini disebabkan karena kampas kopling yang aus dan bisa juga hangus.
Pada saat mobil dikendarai maka akan terasa bergetar.
3. Gigi Tiga
Selanjutnya permasalahan yang muncul pada mobil matik adalah susahnya berpindah dari gigi tiga. Sebetulnya masalah tersebut masih terbilang normal, gejala susahnya berpindah dari gigi tiga disebut limp mode.
Limp mode sendiri merupakan suatu indikator. Biasanya mobil akan langsung memberi informasi dengan ikon check engine yang menyala, nyala lampu menandakan supaya mobil harus segera dibawa ke bengkel untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
4. Tidak Bisa Mundur
Saat gejala sudah mulai parah, mobil akan menjadi rewel. Tidak bisa bergerak mundur merupakan salah satu gejala yang paling parah yang dialami oleh mobil matik. Selain itu, hal tersebut akan membuat pengemudi menjadi jengkel.
masalah tersebut bisa diketahui saat melakukan 'hack' pada beberapa sensor, yang kemudian mobil dicoba untuk berjalan mundur. mobil yang tidak bisa berjalan mundur merupakan tanda bahwa sistem mekanis transmisi sedang mengalami masalah. Biasanya disebabkan oleh tuas gigi mundur yang rusak.
5. Transmisi Tidak Bisa Pindah
Ketika pertama kali mengendarai mobil matik, dan saat gejala ini muncul, bisa dipastikan bahwa pengemudi akan panik lantaran gigi tidak bisa dipindah.
Terasa sangat membingungkan, meskipun sebenarnya masalah muncul pada sisi switch dari transmisi mobil matik. Switch yang rusak berdampak pada gigi tidak bisa berpindah, dan akan membuat mobil menjadi stuck di mode Parking.
6. Tuas Transmisi
Yang terakhir yaitu ketika tuas transmisi bisa dipindah, namun gigi tidak ikut pindah. Maka pengemudi akan menjadi tambah panik lantaran masalah ini memang cukup membuat pusing pemiliknya.
Biasanya gejala tersebut muncul akibat kabel yang ada di gearbox mengelupas atau bisa juga putus. akibatnya saat tuas transmisi bisa bergeser, tapi gigi tidak berpindah karena lengan pada gearbox tidak ikut berpindah.
Saturday, 2 January 2016
6 Gejala yang Harus Diperhatikan Pemilik Mobil Matik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment